jadwal misa di gua maria kanada

GuaMaria Sendangsono Jogja. Berdasarkan informasi yang saya ketahui dari Wikipedia, tempat ziarah ini dinamakan Sendangsono karena tempat ini dulunya sering dikunjungi orang untuk mengambil mata air (sendang) yang muncul di antara dua pohon sono.. Catatan terkait menunjukkan bahwa tempat ini dulunya merupakan tempat pemberhentian sejenak para pejalan kaki dari kecamatan borobudur magelang ke Menurutnya ada 10 KK di Panggang, Kemiri yang mengikuti misa Natal di Gua Maria Tritis. Meskipun mereka harus menemuk jarak 4,5 kilometer, namun, hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk mengikuti misa. Misa Natal di gua Maria Tritis dipimpin oleh Romo Bambang Ponco Santoso. Dalam ceramahnya, pria yang akrab disapa Romo Ponco tersebut Skanaacom, jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gereja Santo Antonius Padua merupakan salah satu tempat ibadat umat Katolik di Yogyakarta.Read More UmatKatolik, memulai masa tobat dengan pantang dan puasa, ditandai dengan Penerimaan Abu (Rabu Abu). GOAMARIA PADANGBULAN - PRINGSEWU LAMPUNG .Email: goamaria.padangbulan@ navigation Menu BERANDA VISI-MISI SEJARAH Support JADUAL MISA DI GUA MARIA PADANGBULAN SELAMA BULAN OKTOBER 2019 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Quel Est Le Meilleur Site De Rencontre Pour Ado. “Sebagaimana pelaut dituntun menuju pelabuhan oleh cahaya bintang,demikianlah umat Kristus dituntun menuju surga oleh Bunda Maria.”—St. Thomas Aquinas•Berikut adalah jadwal Novena Bunda Penolong Abadi di Gua Maria Bukit Kanada, Paroki Rangkasbitung. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Sekretariat Gua Maria di nomor 0852-1166-8479. admin8 Per Mariam ad Jesum Dalam tradisi agama Katolik, keberadaan gua Maria punya sejarah panjang. Bunda Maria beberapa kali menampakan diri pada orang-orang terpilih. Penampakan yang paling terkenal adalah penampakan Bunda Maria kepada Bernadette Soubirous di Gua Massabielle =Batu Besar, di tepi sungai Gave dekat kota Lourdes, Perancis pada tahun 1858. Ketika Bernadette berjumpa dengan seorang wanita yang mengenakan gaun putih yang indah dengan ikat pinggang berwarna terang, yang di atas masing-masing kakinya ada bunga mawar berwarna kuning pucat di gua Massabielle, Bernadette menanyakan nama wanita itu. Kemudian wanita itu mengangkat tatapannya ke surga, dan kemudian dengan mengatupkan tangannya ke dada, ia berkata kepada Bernadette dalam bahasa Occitan bahasa yang dipakai di bagian selatan Perancis “Que soy era Immaculado Councepciou!” “Aku adalah Yang Dikandung Tanpa Dosa” Di kemudian hari, gua tersebut menjadi tempat ziarah paling populer. Tempat ziarah ini pulalah yang kemudian menjadi inspirasi untuk membuat tempat ziarah serupa pada komunitas Katolik setempat. Dari situ muncullah tempat ziarah gua Maria di banyak tempat di dunia, termasuk di Indonesia yang salah satunya adalah Gua Maria Bukit KaNaDa Rangkasbitung. Suatu Kerinduan Berawal dari ajakan Paus Yohanes Paulus II, ketika mengumandangkan tahun Maria pada Pesta Santa Maria Bunda Allah tanggal 1 Januari 1987, umat Paroki Santa Maria Tak Bernoda ikut ambil bagian dalam rangka merefleksikan diri dan dalam rangka menyambut Tahun Maria, dengan bertekad bulat dan berkemauan keras mempersembahkan kepada Tuhan dan kepada BundaNya suatu kenangan monument rohani, yaitu Gua Maria. Harapannya dengan adanya Gua Maria, umat semakin akrab dalam berkomunikasi dengan Tuhan lewat perantaraan Bunda Maria. Per Mariam ad Jesum. Perwujudan Gua Maria itu didukung oleh kerinduan hati umat untuk menghadirkan Bunda Maria di tengah-tengah hidup dan kehidupan mereka – maklum kebanyakan dari warga paroki berasal dari daerah yang kebetulan tidak jauh dari tempat ziarah seperti Sendangsono ataupun Sriningsih. Diharapkan bahwa Gua Maria itu dapat memenuhi harapan umat beriman dalam rangka mengembangkan iman, harapan dan cinta kasih kepada Tuhan melalui Bunda Maria. Awal Perjuangan Atas kesepakatan bersama, maka dimulailah perjuangan umat paroki untuk mewujudkan cita-cita mereka, yaitu menghadirkan sebuah rumah bagi Bunda Maria dengan membangun Gua Maria. Tidak ada bayangan sama sekali mengenai lokasi bangunan, dana dan persetujuan dari Bapak Uskup Bogor waktu itu, Mgr. Ignatius Harsono alm.. Namun berkat usaha pendekatan yang dilakukan oleh para pastor yang berkarya di Paroki Santa Maria Tak Bernoda waktu itu –RD. Benyamin Sudarto dan RD. Stefanus Maria Sumardiyo AP – serta dukungan berupa doa dari segenap umat, akhirnya Bapak Uskup Mgr. Ignatius Harsono merestui dan mendukung usaha umat paroki untuk membuat Gua Maria, walaupun saat itu umat belum memiliki apa-apa, kecuali tekad dan kemauan untuk membangun Gua Maria. Setelah mendapat restu dari Bapak Uskup, langkah selanjutnya adalah membentuk Panitia Pembangunan Gua Maria PPGM yang diketuai oleh Sr. Gerarda, SFS, wakilnya Bapak Jacobus Laba, sekretaris Bapak Albertus Seman, Seksi Pembangunan Bapak Yoseph Sakino Tjahjadi. Dengan terbentuknya PPGM, maka dimulailah perjuangan umat untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu membangun Gua Maria. Pihak panitia mulai mengadakan pendekatan dengan Ketua Dewan Paroki maupun dengan Pimpinan Konggregasi Suster Fransikanes Sukabumi SFS. Akhirnya diperoleh suatu persetujuan untuk dapat menggunakan sebagian tanah yang dikelola oleh para Suster SFS di Rangkasbitung. Tanah tersebut terletak di Kampung Narimbang Desa Jatimulya, satu komplek dengan Sekeloah Perawat Kesehatan Misi Lebak sekarang AKPER Yatna Yuana Lebak, yang dianggap terbaik untuk lokasi Gua Maria. Selain izin yang diperoleh dari Pimpinan Suster Fransiskanes Sukabumi, Panitia juga mengusahakan Izin Mendirikan Bangunan IMB. Dengan bermodalkan izin dari Bapak Uskup, Pimpinan Suster SFS, Izin Mendirikan Bangunan yang diperoleh, serta sedikit dana, maka PPGM mulai melangkah lebih maju ke arah kegiatan pembangunan. Pembangunan Dimulai Sebelum pembangunan dimulai, Panitia mengadakan survey lokasi, merancang bangunan Gua Maria, kapel dan jalan Salib dengan bantuan Bapak Yakobus Ngadinun umat Paroki Kristus Raja Serang, serta mulai diadakan pengumpulan dana baik dari warga paroki melalui kotak sumbangan suka rela yang diletakkan di Gereja, maupun dari donatur luar Paroki. Untuk menciptakan suatu gua yang bernuansa alami, maka dipilihlah bahan struktur gua dari batu karang. Batu karang tersebut dikirim dari Pantai Carita Labuan oleh Bapak Yakobus Ngadinun Model patung Bunda Maria yang digunakan saat ini adalah Patung Maria Lourdes yang berasal dari sumbangan seorang donatur pemilik Rumah Makan Ayam Bulungan Jakarta atas usaha Bapak Almarhum Andrie Mamonto. Setelah patung Bunda Maria berada di tengah umat paroki, maka hati segenap umat terus terpanggil untuk segera mengambil bagian aktif dalam mewujudkan niat dan program panitia. Spontanitas umat tak dapat terkira, sehingga tak jarang pihak panitia merasa rikuh bila tidak menyediakan makanan kecil dan minuman. Panitia juga membuat jadwal kerja bakti yang melibatkan semua lingkungan. Di dalam kerja bakti itulah terlihat kerjasama dan persatuan yang akrab antara gembala’ dan domba’. Awal mula peletakan batu pertama hanya dengan modal 1 sak semen dari Ibu Tan Bie Kiem alm – Toko Berkah pada awal bulan Maria, tanggal 1 Mei 1988. Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Pastor Paroki, RD. Benyamin Sudarto, kemudian disusul berturut-turut oleh; Sr. M Gerarda, SFS, Bpk. Jacobus Laba, Bpk. Albertus Seman P, Sr. Aloysia, SFS, dan RD. Stefanus Maria Sumardiyo AP. Melalui kerja sama yang baik dan kerja keras dari semua pihak, maka pembangunan fisik Gua Maria mulai berjalan sesuai dengan apa yang diprogramkan oleh panitia juga didukung dengan doa dari para warga paroki. Selain tukang sebagai tenaga trampil yang dibayar, para umat yang dikerahkan oleh lingkungan masing-masing dalam kerja bakti selama 17 minggu telah kelihatan wujudnya. Pembangunan Gua Maria akhirnya dapat terwujud akhir bulan Juni 1988, menyusul pembangunan kapel sebagai sarana untuk Perayaan Ekaristi bagi para peziarah. Pembangunan kapel selesai pada bulan Juli 1988. Layaknya Gua Maria pada umumnya yang dilengkapi dengan sarana jalan salib, maka Panitia Pembangunan juga memprogramkan pembangunan sarana jalan salib yang akan melintasi lokasi Gua Maria. Pembangunan fisik Gua Maria dan Kapel memang belum sempurna, namun hal ini tidak mengurangi niat umat untuk terus mewujudkan cita-cita mereka. Peranan para Muda-Mudi Katolik Mudika Rangkasbitung Mudika sekarang bernama OMK – Orang Muda Katolik Rangkasbitung dalam pembangungan Gua Maria tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebelum dan ketika Gua Maria dibangun, Mudika St. Yoseph nama Mudika waktu itu terlibat aktif dalam pengumpulan dana untuk pembangunan Gua Maria dengan antara lain dengan berjualan makanan. Sejak peletakan batu pertama, Mudika pun terlibat aktif dalam pembangunan Gua Maria. Bukan hanya itu saja, setelah Gua Maria selesai dibangun, Mudika juga juga melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar, antara lain dengan melakukan pertandingan volley di lapangan yang saat ini menjadi lapangan parkir Gua Maria. Ketika situasi keamaan saat itu kurang kondusif, Mudika secara bergilir berjaga, melakukan ronda di Gua Maria. Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ketika bulan peziarahan berlangsung Mei dan Oktober, Mudika melakukan pencatatan tentang jumlah para peziarah, mencatat nomor kendaran serta melaporkan kepada aparat terkait. Nama Gua Maria Nama yang diambil untuk Gua Maria yang berada di wilayah Paroki Santa Maria Tak Bernoda ini adalah Gua Maria “Bukit Kanada”. Bukit Merupakan tempat yang umumnya digunakan untuk pertemuan manusia dengan Allah. Hal ini terjadi baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Maka, diharapkan pengalaman tersebut juga dialami oleh para peziarah yang datang ke Gua Maria ini. Kanada Nama ini memang mirip dengan nama sebuah negara di benua Amerika. Sebenarnya nama KANADA tersebut hendak menunjukkan lokasi Gua Maria, yang memang terletak di KAmpung NArimbang DAlam di Rangkasbitung, Desa Jatimulya, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Tempat ziarah Gua Maria “Bukit Kanada” juga dilengkapi dengan ruang doa atau meditasi agar umat yang hendak menyampaikan intensi khusus kepada Allah melalui perantaraan Bunda Maria dapat berdoa dengan lebih tenang. Gua Maria Bukit Kanada berada dalam wilayah Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung ~ Keuskupan Bogor. Berlokasi 2,5 kilometer di sebelah Timur kota Rangkasbitung, rute jalan raya Rangkasbitung ke arah Bogor. Tidak jauh dari Gua tersebut terdapat Akademi Keperawatan AKPER YATNA YUANA yang dikelola oleh para Suster SFS yang masih dalam satu komplek. SARANA DAN PRASARANA Selain Gua Maria, di sampingnya juga dibangun sebuah kapel kecil untuk pelayanan Perayaan Ekaristi serta area Jalan Salib dengan 14 perhentian yang rutenya mengitari Gua melewati area hutan kecil serta kebun-kebun yang masih bernuansa alami. Selain karena permohonan sebagian besar pengunjung, demi terciptanya hening dan menambah kekhusukkan dalam berdoa berdevosi serta kesegaran yang mampu menjernihkan pikiran, maka keadaan alam sekitarnya tetap dibiarkan tumbuh sebagaimana mestinya untuk tetap menciptakan suasana alami. Saat ini, sarana dan prasarana lainnya yang telah dibangun dan tersedia adalah ¦ saung tempat para peziarah beristirahat, dan Gua Maria “Bukit KaNaDa” memang masih harus merampung-kan banyak hal, antara lain, pembangunan lahan parkir, namun segenap umat menghaturkan puji syukur kepada Tuhan dan juga kepada para donatur yang telah mengusahakan dan mensukseskan pembangunan Gua Maria “Bukit Kanada”. Penutup Pada tanggal 13 Agustus 1988 – dua hari sebelum penutupan Tahun Maria – diadakanlah pemberkatan Gua Maria “Bukit Kanada” dengan Perayaan Ekaristi Agung yang dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Bogor Mgr. Ignatius Harsono dengan didampingi oleh RD. B. Sudjarwo alm. Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor, dan RD. Stefanus Maria Sumardiyo AP. Dalam peresmian Gua Maria, Mgr. Ignatius Harsono memberikan amanat agar “jangan sampai Bunda Maria dibiarkan sendirian”. Menanggapi himbauan Bapak Uskup tersebut, Umat Paroki Rangkasbitung mewujudkan amanat tersebut antara lain dengan cara melakukan kegiatan Devosi setiap minggu oleh masing-masing Lingkungan. Untuk saat ini Umat Paroki Rangkasbitung berusaha mewujudkan amanat tersebut dengan cara mengadakan Misa Bulanan di Gua Maria, dan Novena Paroki St. Maria Tak Bernoda yang dilaksanakan setiap hari Selasa tanggal 8 Oktober sampai dengan 3 Desember 2013. Selain itu, setiap bulan Maria bulan Mei dan bulan Rosario bulan Oktober, para peziarah dari berbagai daerah melakukan devosi. Keberadaan Gua Maria sedikit demi sedikit sudah mulai diakui oleh masyarakat setempat. Tepat pada perayaan Hari Ulang Tahun ke 25 Gua Maria Bukit KaNaDa 18 Agustus 2013, Kepala Desa Jatimulya, Bapak Rusyanto mengkui keberadaan Gua Maria Rangkasbitung, serta mengungkapkan pengakuan dan penghargaannya tentang keberadaan Gua Maria Kanada. Gua Maria Rangkasbitung merupakan aset Desa Jatimulya. Kemudian pada tanggal 31 Oktober 2013 Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak dan Ketua FKUB Kabupaten Lebak juga mengakui kehadiran sebagai tempat ziarah bagi umat katolik Rangkasbitung di Gedung Bangkit yang pada saat itu dihadiri oleh RD. B. Gatot Wotoseputro, sebagai Pastor Paroki Rangkasbitung, dan Bapak Jacobus Laba sebagai Ketua Bidang HAK & Kerawam DPP. Pertemuan dengan KPPT Kabupaten Lebak pada Jumat, 22 November 2013, terungkap bahwa sekalipun dari aspek legalitas Gua Maria masih dalam proses, namun Pemerintah Daerah mengapresiasi kehadiran Gua Maria Bukit Kanada sebagai tempat peziarahan umat Katolik dan menjamin akan keamanan dan kenyamanan peziarahan Gua Maria Bukit Kanada. Pertemuan tersebut dihadiri oleh yang pada saat itu dihadiri oleh RD. B. Gatot Wotoseputro, sebagai Pastor Paroki Rangkasbitung, dan Bapak Jacobus Laba sebagai Ketua Bidang HAK & Kerawam DPP dan Bapak Rudy Soerjadi sebagai wakil dari DKP Rangkasbitung. Terungkap pula bahwa keberadaan Gua Maria tidak saja diketahui oleh masyarakat Kab. Lebak dan sekitarnya, tetapi juga ke tingkat nasional dan internasional. Harapan pemerintah agar masyarakat yang ada di sekitar dilibatkan setiap kali ada peziarahan untuk dapat mengambil manfaat dari momen peziarahan tersebut berjualan, parkir dsb. Upaya agar Gua Maria Kanada mendapat tempat di hati masyarakat Kabupaten Lebak bukan hanya dilakukan di level atas’ saja. Di level akar rumput’ pun Gereja Katolik Rangkasbitung secara terus menerus menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar, antara lain membangun tempat berjualan yang layak bagi warga masyarakat yang ingin berjualan di sekitar Gua Maria, melakukan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi warga yang tidak mampu, hal-hal lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Upaya tersebut tentunya tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi akan terus berlanjut. Sekali pun hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan, kami tetap berpegang pada perkataan Rasul Paulus kepada umat di Korintus “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. I Kor 3 6. Semoga Gua Maria “Bukit Kanada” dapat dirasakan manfaatnya sebagai sarana untuk mengembangkan iman serta menguatkan harapan umat dalam mencintai Bunda Maria. PENANGANAN dan PELAYANAN 1. Pengurus yang menangani operasional Gua Maria Bukit Kanada adalah, yaitu Bidang Gua Maria Ziarah yang saat ini diketuai oleh Bapak Thomas Mugiyana. 2. Bagi para peziarah rombongan/pribadi yang bermaksud berkunjung ke Gua Maria Bukit Kanada diharapkan pada beberapa waktu sebelumnya agar mengkonfirmasikan atau mendaftar terlebih dahulu kepada pengurus mengenai jadwal ziarah melalui telepon maupun pada saat survey, selanjutnya mendaftarkan ulang kepada petugas di lokasi pada saat hari kunjungan/ziarah. 3. Pada setiap hari ziarah, di lokasi ada petugas resmi pelayanan ziarah yang telah ditunjuk oleh pengurus. 4. Para peziarah yang hendak merayakan Perayaan Ekaristi Misa, apabila tidak disertai Pastor dapat dilayani oleh Pastor di Paroki Santa Maria Tak Bernoda dengan cara seperti disebutkan pada poin 2. CATATAN BAGI PARA PEZIARAH ¦ Lokasi Gua Maria Bukit Kanada adalah tempat berdoa, oleh karena itu diharapkan dapat memperhatikan hal-hal berikut ini ~ mohon untuk tidak membuat kegaduhan ~ mohon untuk tidak makan dan minum di lokasi tempat Gua dan Kapel. ¦ Area sekitar Gua Maria Bukit Kanada dan rute Jalan Salib adalah masih berupa alam kebun bebas yang masih dihuni oleh binatang liar ular & serangga. Oleh karena harap berhati-hati terutama para peziarah yang akan menginap rekoleksi, dll, serta mohon untuk tidak mengganggu binatang tersebut dan tidak merusak habitatnya. ¦ Rute Jalan Salib masih berpagar sederhana dan bersinggungan langsung dengan komplek penduduk. Apabila para peziarah menemukan kotak sumbangan dana dan semacamnya pada saat melakukan jalan salib, kami ingatkan supaya tidak menghiraukannya. Pengurus tidak pernah meletakkan kotak sumbangan dana di antara rute jalan salib. ¦ Petugas parkir resmi yang ditunjuk oleh pengurus di area Gua Maria Bukit Kanada akan memberikan Tanda parkir resmi kepada para peziarah yang memarkir kendaraannya. JADWAL MISA GUA MARIA BUKIT KANADA X Pembukaan & Penutupan bulan Maria ¦ Akhir September & akhir Oktober pukul WIB ¦ Akhir April & akhir Mei pukul WIB X Misa Pelayanan Ziarah pada bulan Maria pukul WIB ¦ Misa Kedua dengan pemberitahuan terlebih dahulu pukul WIB X Perayaan Ekaristi di luar bulan Maria dengan pemberitahuan terlebih dahulu Konfirmasi ziarah hubungi 0252 201652 Ziarah ke Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Kata "Kanada" sebenarnya merupakan singkatan dari nama desa lokal yakni Kampung Narimbang Dalam. Mathias Hariyadi BULAN Rosario – Oktober 2022. Kami sengaja ingin mengisinya dengan kegiatan berziarah. Dengan berdoa hening di tengah keriuhan ribuan umat Katolik yang juga datang untuk berziarah, mengikuti Perayaan Ekaristi di Gua Maria Bukit Kanada Rangkasbitung, Lebak, Banten. Kampung Narimbang Dalam alias Kanada Menurut penuturan Sr. Atanasia SFS yang berkarya di RS Misi Lebak -lokasinya tak jauh dari Gua Maria Bukit Kanada- kata “Kanada” sering kali membuat bingung. Aselinya, kata suster asal Pandeglang ini, kata “Kanada” itu sebenarnya merupakan singkatan dari nama dusun di mana bukit itu berada. Yakni, Kampung Narimbang Dalam yang kemudian disingkat menjadi “Kanada”. Pohon beringin dan kolam ikan Pohon beringin besar dengan akar-akarnya yang jatuh menjuntai ke bawah memberi aksentuasi tersendiri di lokasi doa di mana para peziarah bisa mendaraskan doa. Persis di depan gua Maria menghadap ke depan. Di sisi bawah ada sebuah lolam berisi ikan-ikan kecil. Inilah tempat lokasi terapi kaki agar sel-sel kulit mati konon akan “dimakan” oleh kerumunan ikan dan kemudian secara alamiah sel-sel kulit bisa diremajakan lagi. Arel parkir mobil dan motor tersedia sangat luas di kompleks peziarahan rohani ini. Bahkan bus-bus besar juga bisa parkir di sini. Tersedia juga sejumlah tempat untuk sekedar makan-minum dengan menu khas setempat nasi pecel dengan lauk sate bandeng. Kredit Titch TV, 23 Oktober 2022 Dalam event liburan kali ini, lingkungan Theresia 5 yang di ketuai oleh Pak Hendri Latief melakukan kunjungan ke Gua Maria Bukit Kanada. Gua Maria ini berlokasi di Rangkasbitung, Lebak, Banten yang merupakan salah satu destinasi ziarah dan wisata religi yang banyak dikunjungi, khususnya oleh umat Katolik dari berbagai daerah. Umat pun mulai bertanya tanya bagaimana sejarah nama Gua Maria Bukit Kanada ini.. Apa dari pendirinyakah yang adalah umat asal Kanada? Ataukah dari ornamen yang bertema Kanada? Dan apa mungkin Gua Maria ini diresmikan oleh Pastur yang berasal dari Kanada? Setelah mencari tahu nama Gua Maria yang terbilang cukup unik ini, ternyata nama tersebut merupakan singkatan dari Gua Maria Bunda Kita Kampung Narimbang Dalam. Sesuai namanya, Gua Maria Bukit Kanada ini letaknya berada jauh dari keramaian kota, menyediakan tempat beribadah yang teduh dan hening, sehingga merupakan tempat yang tepat bagi orang-orang yang ingin mencari suasana berdoa dengan tenang. Adapun Lingkungan Theresia 5 ini melakukan kunjungan dalam rangka survey untuk kegiatan ziarek Theresia 5 tahun 2019. Kunjunganpun diadakan pada tanggal 3 Juni 2019 diikuti oleh 12 orang baik dari Umat, OMK & BIA Theresia 5. Waktu perjalanan dari Bekasi ke lokasi +/- 2 jam. Di Gua Maria Bukit Kanada ini terdapat 2 rute jalan salib, yakni rute panjang dan rute singkat. Acarapun langsung dilanjutkan dengan ibadat jalan salib rute panjang yang dipimpin oleh Ibu Evelyne. Jalan Salibpun berlangsung hikmat dengan kondisi jalan yang baik, cuaca yang sejuk & pemandangan yang segar. Ibadat jalan salib pun ditutup dengan berdoa di Gua Maria Bukit Kanada yang letaknya masih satu area dan tidak jauh dari tempat pengambilan air suci, ziarah makam Yesus & area Jalan Salib untuk anak atau lansia. Seusai berdoa di Gua Maria, umat Theresia 5 melanjutkan dengan makan bersama di pondokan yang tersedia. Bahan makanan yang telah dibawapun dimasak langsung oleh Pak Kaling & Bu Kaling Theresia 5 untuk seluruh umat. Selesai makan, umatpun melanjutkan acara rekreasi ke Kampung Baduy yang letaknya kurang lebih 45 km dari Gua Maria Bukit Kanada. Di Kampung Baduy terdapat banyak kerajinan yang dijual seperti kain tenun, minyak urut, gelang, kalung dan masih banyak lainnya. Gula Aren dan kerupuk pun juga banyak dijual disana. Setelah rekreasi sejenak, umat Theresia 5 pun melanjutkan perjalanan pulang dan singgah untuk makan malam bersama. Semoga dengan kunjungan ke berbagai lokasi ziarah yang telah disediakan, semua umat katolik akan semakin menghayati Iman Kristiani dalam memikul Salib yang Kudus dan kompak dalam mewartakan kabar sukacita Tuhan Kita Yesus Kristus. Jadwal Misa MendatangGua Maria Sendang Sriningsih kembali mengadakan serangkaian misa dalam rangka menyambut Bulan Maria dan memulai rangkaian Ekaristi Novena Malam Jumat Kliwon hingga akhir tahun misa akan diupdate secara Misa SebelumnyaOctober 202231 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia27 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia23 Oct1100 – 1300 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia20 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia13 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia06 Oct2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia02 Oct1000 – 1130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, IndonesiaAugust 202211 Aug2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia07 Aug1000 – 1130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, IndonesiaJuly 202224 Jul0900 – 1200 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia07 Jul2000 – 2130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia03 Jul1000 – 1130 Goa Maria Sendang SriningsihGoa Maria Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia No event found!

jadwal misa di gua maria kanada