jelaskan tujuan prinsip desain dalam membuat desain tata letak

1 Menaikkan output produksi. Pada umumnya, tata letak yang baik akan memberikan output yang lebih besar dengan ongkos kerja yang lebih kecil atau sama, dengan jam kerja pegawai yang lebih kecil dan jam kerja mesin yang lebih kecil. 2. Mengurangi delay. Mengatur keseimbangan antara waktu operasi dan beban dari tiap-tiap departemen atau Apayang dimaksud tata letak ? Jawab : Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat. Prinsip-prinsip desain merupakan metode, cara-cara atau kaidah PrinsipDesain User Interface itu terdiri dari beberapa kategori, yaitu : 1. Learnability kemampuan pembelajaran berarti dukungan untuk pembelajaran bagi pengguna dari semua tingkat supaya mendapat hasil yang baik. Prinsip pembelajaran diperlukan secara efektif untuk mencapai kinerja yang maksimal, Diantaranya : a. Liputan6com, Jakarta Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang mengandalkan kemampuan tipografi, pengolahan gambar, tata letak, ilustrasi, dan fotografi. Prinsip utama penciptaan desain grafis adalah kesatuan, keseimbangan, proporsi, penekanan, irama, kesederhanaan, kejelasan, dan ruang. Salah seorang ahli desain grafis, Jessica PengertianUser Interface (UI) User Interface (UI) berfokus pada mengantisipasi apa yang mungkindilakukan oleh pengguna dan memastikan bahwa antarmuka memiliki elemen yang mudah diakses, dipahami, dan digunakan mereka untuk memfasilitasi tindakan tersebut. UI menyatukan konsep-konsep dari desain interaksi, desain visual, dan arsitektur informasi. Quel Est Le Meilleur Site De Rencontre Pour Ado. Definisi Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis teks, gambar, tabel dll menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Teori Dalam teori tataletak dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu membuat tataletak miniatur/sketsa mini thumbnail yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan di tempatkan. visualisasinya masih berupa seketsa kolom teks dan kolom gambar. Membuat tata-letak rought lay out yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks. Membuat tata letak konperhensif/lengkap yaitu tahapan perancangan dimana keseluruhan sudah disusun dengan baik dan teratur. sudah final dan sudah bisa di cetak. Prinsip-Prinsip Tata Letak Proporsi Proportion Upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Besar kecil, luas, sempit, panjang pendek, atau tinggi rendah adalah persoaalan Proporsi. Dalam Seni Rupa prinsip proporsi ini digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan bidang kertas atau kanvas dengan objek yang digambar atau di lukis. Prinsip perbandingan lebih menekankan pada varisasi atau keragaman ukuran unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan yang utuh. Keseimbangan Balance Keseimbangan merupakan kondisi sebuah desain atau pun benda yang membuat semua kekuatan jadi bekerja dan tidak saling menghilangkan satu dengan yang lain. Ada dua prinsip dasar dari sebuah keseimbangan. Keseimbangan Simetris, adalah keseimbangan yang terjadi secara tegak lurus. Keseimbangan kali ini seperti menggunakan dua buah elemen yang mirip seperti menggunakan sebuah kaca cermin. Keseimbangan Asimetris, ialah keseimbangan yang terlihat sama tetapi dalam pengaturan berat atau bobot yang berbeda. Irama Rhythm Ritme/ Irama adalah pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Pengulangan mengulangi unsur serupa secara yang konsisten dan variasi perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen adalah kunci untuk ritme visual. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara teratur akan membuat nuansa yang lembut, tenang dan santai. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan suasana menarik. Untuk membuat rhythm Ulangi serangkaian elemen dengan bentuk yang sama, juga jarak antar masing-masing elemen untuk menciptakan sebuah ritme yang teratur. Ulangi serangkaian elemen yang lebih besar dengan jarak yang besar pula secara menerus untuk membuat ritme yang yang bevariasi, tebal, tipis, besar dan kecil. Variasikan halaman yang gelap karena tulisan dan gambar yang gelap dengan halaman yang ringan sedikit tulisan dan berwarna cerah. Mengulang bentuk yang sama di beberapa layout. Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak seperti koran atau majalah. Kontras Contrast Maksud prinsip kontras adalah menghindari elemen desain dalam halaman yg tampak serupa. Apabila elemen jenis tulisan, warna, ukuran, tebal tulisan, spasi, etc tidak diingkan serupa maka buat elemen desain tsb saling membedakan. Kadang, dalam sebuah halaman, kontras menjadi visualisasi yg paling menarik perhatian. Kontras adalah penyebab awal pembaca membaca halaman tsb. Sedangkan variety , atau keanekaragaman digunakan untuk menghindari dari kesan monoton atau membosankan. Contohnya seperti penggunaan dari elemen yang tidak sama dapat memberikan sesuatu yang lebih menarik atau unik. Kesatuan unity Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, desain bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah Proximity yang artinya kedekatan. Prinsip ini dipakai untuk menyatukan unsur-unsur layout seperti tipografi, ilustrasi, warna, dll. Dengan adanya kesatuan itulah, unsur-unsur didalamnya akan saling mendukung dan melengkapi sehingga diperoleh fokus sesuai tujuan yang diinginkan. Prinsip kesatuan memiliki peran untuk menyatukan arah. Prinsip Keselarasan Harmony Lazim disebut dengan prinsip Harmoni atau Keserasian adalah timbul dengan adanya kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Dalam Seni Rupa prinsip Keselarasan dapat dibuat dengan cara menata unsur-unsur yang mungkin sama, sesuai dan tidak ada yang berbeda secara mencolok. Grid Pada Tata Letak Dalam penyusunan layout halaman supaya margin berukuran sama, memerlukan acuan yang teratur seperti grid. Dalam penyusunan halaman, grid bisa dibuat mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks tergantung pada media yang akan digunakan. Berikut jenis-jenis grid pada layout GridSystem Grid ini merupakan grid yang diciptakan sebagai solusi dari permasalahan saat menata elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Tidak hanya itu, Grid System ini juga digunakan sebagai alat untuk mempermudah dalam membuat sebuah penataan benda. Grid System ini adalah struktur dua demensi yang terdiri dari sumbu horisontal dan sumbu vertikal sehingga akan tersusun kolom dan baris. Tujuan utama dalam desain grafis dari grid ini untuk menciptakan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh masyarakat dan memuaskan dari segi keindahannya. The GoldenSelection Kata Golden selection biasa terdengar di lingkungan perkuliahan bidang arsitektur. Tidak hanya di bidang arsitektur, dalam bidang desain grafis proporsi ini juga digunakan. The Golden Selection menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan biasa digunakan juga untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak zaman kuno. Golden Selection atau biasa disebut proporsi agung atau lebih dikenal dengan istilah Fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua jumlah bilangan sebelumnya dimulai dari nol. Biasanya deret ini memiliki rasio 8 13 yang sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, dan lainnya. Deret bilangan 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 337, … The Symetrical Grid Dalam grid yang satu ini, halaman sebelah kanan akan terbalik persis dengan bayangan cermin halaman sebelah kiri, hal ini memberikan dua margin yang sama baik luar maupun dalam. Biasanya margin luar lebih lebar daripada margin dalam. Jan Tschichold 1902-1974 seorang typographeryang merintis layout klasik berasal dari Jerman, ia membuat layout ini dengan didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 KD - 3 Dikutip dari berbagai sumber terpercaya. semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Pengertian Layout. Layout atau tata letak merupakan istilah umum yang sering kita dengar pada saat kita melihat atau membaca surat kabar atau majalah, membuat desain suatu event, merancang bangunan rumah, membuat desain website, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan desain. Secara umum, layout dapat diartikan sebagai suatu penentuan tata letak desain pada elemen tertentu sehingga menghasilkan visual yang menarik. Sebuah layout dibuat oleh para desainer visual atau para developer. Sedangkan secara khusus, layout memiliki pengertian yang berbeda sesuai dengan bidang yang kegiatannya, seperti dalam desain grafis, layout dapat diartikan sebagai pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar untuk menyampaikan pesan tertentu. Surianto Rustan, dalam “Layout, Dasar, dan Penerapannya”, menyebutkan bahwa layout adalah tata letak dari elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibuat. dalam perusahaan manufaktur, layout dapat diartikan sebagai suatu susunan, rancangan, atau tata letak ruang dari sebuah elemen yang sengaja didesain untuk bisa ditempatkan dalam suatu bidang yang sebelumnya telah direncanakan sistemnya terlebih dahulu. Harsono, dalam “Manajemen Pabrik”, menyebutkan bahwa layout adalah cara menyusun mesin-mesin beserta alat perlengkapannya yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang. Elemen Layout. Dalam membuat atau menentukan layout terdapat beberapa elemen yang dapat diimplementasikan. Dalam bidang desain grafis, elemen dari layout adalah teks atau “text”, meliputi judul, heading, dan paragraf. Dalam desain text-heavy, elemen-elemen ini harus ditata dengan cara intuitif yang mudah dibaca. gambar atau “image”, meliputi foto, ilustrasi, dan visual lainnya yang dapat membantu memecah teks dan mengkomunikasikan pesan tertentu. Elemen ini sangat efektif dalam melibatkan pemirsa melalui emosi. garis atau “line”, yang digunakan untuk membagi bagian, selain juga dapat menambahkan penekanan pada teks. bentuk atau “shape”, yang apabila digunakan dengan baik, bentuk menambahkan sentuhan bakat dan kepribadian pada tata letak. Persegi panjang dan lingkaran adalah yang paling umum, tetapi ada banyak cara untuk berkreasi dengan bentuk. ruang putih atau “white space”, yaitu menambahkan ruang di antara bagian-bagian tata letak yang berguna untuk mencegah pengguna kewalahan atau lelah saat melihat desain yang sibuk. Jenis Layout. Layout dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Dalam desain grafis, terdapat beberapa jenis layout yang biasa digunakan sebagai panduan bagi para desainer grafis, yaitu 1. Mondrian layout. Mondrian layout merupakan jenis desain layout yang asimetris. Jenis ini mengacu pada karya Piet Modrian, seorang pelukis dari Belanda, yang menggunakan warna dasar garis merah, kuning, biru, dan hitam sebagai pemisah antar ruangan, elemen gambar ditempatkan dalam bidang persegi panjang. 2. Aksial layout. Aksial layout merupakan jenis desain layout yang memiliki tampilan visual yang kuat di tengah halaman dengan tampilan elemen pendukung di sekitar gambar utama sebagai pusatnya. 3. Picture window layout. Picture window layout merupakan jenis desain layout dengan fitur utama berupa tampilan gambar besar, dengan diikuti oleh tajuk utama, sedangkan teks hanya memiliki porsi kecil. 4. Silhouette layout. Silhouette layout merupakan jenis desain layout di mana tata letak artikel mengikuti alur wujud gambar yang digunakan. Jenis layout ini terkadang juga menggunakan tampilan negatif gambar silhouette untuk menguatkan pesan yang di sajikan. 5. Frame layout. Frame layout merupakan jenis desain layout yang memakai frame sebagai unsur utama, di mana pesan atau gambar utama diletakkan di dalam bingkai atau frame yang menjadi tema dalam desain yang digunakan. Frame atau bingkai digunakan untuk membentuk suatu naratif atau memiliki cerita. 6. Circus layout. Circus layout merupakan jenis desain layout di mana tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan standar. Komposisi gambar visual dan teks diatur dengan baik tetapi pengaturannya dilakukan dengan tidak beraturan. 7. Rebus layout. Rebus layout merupakan jenis desain layout di mana gambar dan tulisan saling terkait dalam desain, selain menggunakan gambar sebagai instrumen menulis. 8. Type speciment layout. Type specimen layout merupakan jenis desain layout yang menggunakan satu macam jenis “font” atau bentuk huruf tertentu, yang diatur sedemikian rupa untuk menampilkan pesan secara visual dan harfiah. Pada umumnya, jenis layout ini didominasi oleh tulisan besar dan umumnya dalam bentuk berita utama. 9. Covy heavy layout. Covy heavy layout merupakan jenis desain layout yang tata letaknya memprioritaskan bentuk copywriting teks iklan, atau dengan kata lain komposisi tata letaknya didominasi oleh presentasi teks copy. Sedangkan dalam perusahaan manufacturing, sebagaimana dijelaskan oleh Sritomo Wignjosoebroto, dalam “Pengantar Teknik dan Manajemen Industri”, bahwa secara klasik umum layout dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tata letak fasilitas berdasarkan aliran produksi atau “production line product atau product lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan lokasi material tetap atau “fixed material location lay out atau fixed position lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk atau “product famili, product lay out atau group technology lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses atau “functional atau process lay out”. Tujuan Layout. Beberapa tujuan dari pembuatan layout, diantaranya adalah dapat menyajikan elemen gambar dan juga teks agar lebih mudah dipahami. dapat menyampaikan semua informasi yang ingin disampaikan dengan baik, serta sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku. Freddy Adiono Basuki, dalam “Komunikasi Grafis untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya”, menjelaskan bahwa tujuan dari layout adalah membuat elemen gambar dan teks tampak komunikatif. memudahkan audiens dan pembaca dalam menangkap informasi desain. penataan ruang dan isi desain menjadi terkonsep secara harmonis. Prinsip Pembuatan Layout. Dalam pembuatan layout, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, Beberapa prinsip dalam pembuatan layout dimaksud adalah 1. Harmonis. Dalam pembuatan layout, harus memperhatikan keharmonisan di antara sajian grafis dengan berbagai elemen yang ada di dalam layout tersebut. Tidak ada elemen yang terlalu dominan sehingga menutup elemen yang lain. Semua harus mendukung satu dengan yang lain. 2. Kontras. Prinsip kontras menitik-beratkan pada pe mbedaan elemen desain font, warna tulisan, ketebalan huruf, dan lain sebagainya agar tidak serupa, sehingga desain layout tidak monoton dan lebih menarik untuk dilihat. 3. Stressing. Prinsip stressing berfungsi untuk memberikan titik-titik tertentu dalam layout desain untuk menjadi perhatian. Sebuah desain akan menjadi hampa dan kurang berarti jika tidak memiliki stressing atau titik fokus yang ingin disampaikan. 4. Simplicity. Prinsip simplicity atau kesederhanaan dalam desain layout mempertimbangkan tingkat kompleksitas elemen-elemen yang akan digunakan di dalamnya. Kesederhanaan yang dimaksud bukan dengan mengurangi elemen yang justru dapat mengurangi pesan yang ingin disampaikan. Akan tetapi penyederhanaan elemen yang terlalu kompleks menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami. 5. Keseimbangan. Dalam prinsip keseimbangan, elemen desain harus tersaji secara seimbang baik itu secara simetris maupun secara asimetris. Prinsip ini akan menjaga komposisi desain agar tidak berat sebelah. Sedangkan Surianto Rustan menjelaskan bahwa beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan layout adalah 1. Keseimbangan. Keseimbangan atau “balance” menjadi porsi ukuran setiap bagian layout dalam ruang desain. Ukuran yang seimbang akan mempermudah audiens dalam membaca dan merasakan sesuatu yang ditangkap. Ada dua jenis balance, yaitu symmetric balance kuat, stabil dan asymmetric balance variatif, bergerak. 2. Irama. Irama atau “rhythm” merupakan bentuk variasi elemen yang berulang secara konsisten. Penyusunan elemen yang bervariasi akan mempengaruhi visual tersendiri, karena itu penting membuat variasi dan pengulangan elemen yang utuh agar tidak tampak membosankan. 3. Titik Berat. Titik berat atau “emphasis” maksudnya desain harus tampak persuasif, dengan cara menambahkan titik berat pada ruang tertentu. Tujuan dari titik berat ini adalah memicu daya tarik kepada audiens saat melihat atau membaca karya desain. 4. Kesatuan. Kesatuan atau “unity” merupakan kesatuan dari keseluruhan elemen pada sebuah layout. Hubungan elemen satu dengan lainnya harus saling memiliki, hal ini akan memudahkan penggunaan dari banyaknya elemen yang disusun. Tahapan Cara Membuat Layout. Layout dibuat dengan melalui beberapa tahapan, yaitu membuat sketsa berupa perancangan dari komposisi visual yang akan ditempatkan. membuat layout dalam bentuk rancangan gambar dan teks. menyusun keseluruhan unsur menjadi kesatuan yang harmonis dan komprehensif. Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian layout, elemen, jenis, tujuan, dan prinsip pembuatan layout, serta tahapan cara membuat layout. Semoga bermanfaat. Artikel Terkait Lainnya Aneka Ragam semoga informasi bermanfaat dan dapat membantu anda. is a website that provides useful information, please share if there is interesting information that can help you. Thank you Definisi Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis teks, gambar, tabel dll menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Teori Dalam teori tataletak dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu membuat tataletak miniatur/sketsa mini thumbnail yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan di tempatkan. visualisasinya masih berupa seketsa kolom teks dan kolom gambar. Membuat tata-letak rought lay out yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks. Membuat tata letak konperhensif/lengkap yaitu tahapan perancangan dimana keseluruhan sudah disusun dengan baik dan teratur. sudah final dan sudah bisa di cetak. Prinsip-Prinsip Tata Letak Proporsi Proportion Upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Besar kecil, luas, sempit, panjang pendek, atau tinggi rendah adalah persoaalan Proporsi. Dalam Seni Rupa prinsip proporsi ini digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan bidang kertas atau kanvas dengan objek yang digambar atau di lukis. Prinsip perbandingan lebih menekankan pada varisasi atau keragaman ukuran unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan yang utuh. Keseimbangan Balance Keseimbangan merupakan kondisi sebuah desain atau pun benda yang membuat semua kekuatan jadi bekerja dan tidak saling menghilangkan satu dengan yang lain. Ada dua prinsip dasar dari sebuah keseimbangan. Keseimbangan Simetris, adalah keseimbangan yang terjadi secara tegak lurus. Keseimbangan kali ini seperti menggunakan dua buah elemen yang mirip seperti menggunakan sebuah kaca cermin. Keseimbangan Asimetris, ialah keseimbangan yang terlihat sama tetapi dalam pengaturan berat atau bobot yang berbeda. Irama Rhythm Ritme/ Irama adalah pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Pengulangan mengulangi unsur serupa secara yang konsisten dan variasi perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen adalah kunci untuk ritme visual. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara teratur akan membuat nuansa yang lembut, tenang dan santai. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan suasana menarik. Untuk membuat rhythm Ulangi serangkaian elemen dengan bentuk yang sama, juga jarak antar masing-masing elemen untuk menciptakan sebuah ritme yang teratur. Ulangi serangkaian elemen yang lebih besar dengan jarak yang besar pula secara menerus untuk membuat ritme yang progresif. Huruf yang bevariasi, tebal, tipis, besar dan kecil. Variasikan halaman yang gelap karena tulisan dan gambar yang gelap dengan halaman yang ringan sedikit tulisan dan berwarna cerah. Mengulang bentuk yang sama di beberapa layout. Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak seperti koran atau majalah. Kontras Contrast Maksud prinsip kontras adalah menghindari elemen desain dalam halaman yg tampak serupa. Apabila elemen jenis tulisan, warna, ukuran, tebal tulisan, spasi, etc tidak diingkan serupa maka buat elemen desain tsb saling membedakan. Kadang, dalam sebuah halaman, kontras menjadi visualisasi yg paling menarik perhatian. Kontras adalah penyebab awal pembaca membaca halaman tsb. Sedangkan variety , atau keanekaragaman digunakan untuk menghindari dari kesan monoton atau membosankan. Contohnya seperti penggunaan dari elemen yang tidak sama dapat memberikan sesuatu yang lebih menarik atau unik. Kesatuan unity Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, desain bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah Proximity yang artinya kedekatan. Prinsip ini dipakai untuk menyatukan unsur-unsur layout seperti tipografi, ilustrasi, warna, dll. Dengan adanya kesatuan itulah, unsur-unsur didalamnya akan saling mendukung dan melengkapi sehingga diperoleh fokus sesuai tujuan yang diinginkan. Prinsip kesatuan memiliki peran untuk menyatukan arah. Prinsip Keselarasan Harmony Lazim disebut dengan prinsip Harmoni atau Keserasian adalah timbul dengan adanya kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Dalam Seni Rupa prinsip Keselarasan dapat dibuat dengan cara menata unsur-unsur yang mungkin sama, sesuai dan tidak ada yang berbeda secara mencolok. Grid Pada Tata Letak Dalam penyusunan layout halaman supaya margin berukuran sama, memerlukan acuan yang teratur seperti grid. Dalam penyusunan halaman, grid bisa dibuat mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks tergantung pada media yang akan digunakan. Berikut jenis-jenis grid pada layout GridSystem Grid ini merupakan grid yang diciptakan sebagai solusi dari permasalahan saat menata elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Tidak hanya itu, Grid System ini juga digunakan sebagai alat untuk mempermudah dalam membuat sebuah penataan benda. Grid System ini adalah struktur dua demensi yang terdiri dari sumbu horisontal dan sumbu vertikal sehingga akan tersusun kolom dan baris. Tujuan utama dalam desain grafis dari grid ini untuk menciptakan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh masyarakat dan memuaskan dari segi keindahannya. The GoldenSelection Kata Golden selection biasa terdengar di lingkungan perkuliahan bidang arsitektur. Tidak hanya di bidang arsitektur, dalam bidang desain grafis proporsi ini juga digunakan. The Golden Selection menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan biasa digunakan juga untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak zaman kuno. Golden Selection atau biasa disebut proporsi agung atau lebih dikenal dengan istilah Fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua jumlah bilangan sebelumnya dimulai dari nol. Biasanya deret ini memiliki rasio 8 13 yang sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, dan lainnya. Deret bilangan 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 337, … The Symetrical Grid Dalam grid yang satu ini, halaman sebelah kanan akan terbalik persis dengan bayangan cermin halaman sebelah kiri, hal ini memberikan dua margin yang sama baik luar maupun dalam. Biasanya margin luar lebih lebar daripada margin dalam. Jan Tschichold 1902-1974 seorang typographeryang merintis layout klasik berasal dari Jerman, ia membuat layout ini dengan didasari ukuran halaman dengan proporsi 23. Sumber 0% found this document useful 0 votes18 views36 pagesDescriptionmaaf gausah dibacaOriginal TitlePrinsip-Prinsip Tata Letak dalam Desain GrafisCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes18 views36 pagesPrinsip-Prinsip Tata Letak Dalam Desain GrafisOriginal TitlePrinsip-Prinsip Tata Letak dalam Desain GrafisJump to Page You are on page 1of 36 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 9 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 16 to 33 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. PRINSIP tata letak layout dalam desain grafis merupakan hal penting karena dapat memengaruhi hasil. Desain grafis dikatakan baik bila menerapkan semua prinsip tata letak desain grafis. Indikator keberhasilan desain grafis yaitu keberhasilan penyampaian pesan kepada audiens. Prinsip-prinsip tata letak dapat digunakan sebagai panduan untuk mempermudah dalam membuat komposisinya. Komposisi tata letak yang tepat dapat membuat karya desain grafis menjadi menarik. Oleh karena itu, seorang desainer harus memahami komposisi desain karena semua desain yang tercipta berasal dari kreativitas yang dimiliki. Apa saja prinsip-prinsip tata letak desain grafis? Untuk mengetahuinya pelajari materi pada modul berikut dengan saksama yang dikutip dari buku Dasar Desain Grafis SMK/MAK Kelas X yang ditulis Hanifah Wijayanti dan Penerbit Putra Nugraha. Tetap semangat ya. Pengertian layout Menurut bahasa, layout memiliki arti tata letak. Menurut istilah, layout merupakan kegiatan menyusun, menata, mengatur, dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, dan bidang menjadi komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik. Dengan kata lain, layout adalah proses memulai perancangan suatu produk cetakan. Unsur yang harus jelas tampak pada layout. 1. Gaya huruf dan ukurannya. 2. Komposisi gambar yang digunakan. 3. Bentuk ukuran dan komposisi. 4. Warna. 5. Ukuran dan jenis kertas. Dalam teori pembuatan tata letak dibagi menjadi tiga tahapan. 1. Membuat tata letak miniatur sketsa mini tumbnail yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan. 2. Membuat tata letak kasar yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks. 3. Membuat tata letak komprehensif lengkap yaitu tahapan perancangan sehingga keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan teratur, sudah final, dan siap cetak. Prinsip-prinsip tata letak layout 1. Kesebandingan atau proporsi. Kesebandingan atau proporsi merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang dianggap tepat antara panjang dan lebar, antara bagian satu dengan bagian lain. atau bagian dengan unsur secara keseluruhan. Perbandingan termasuk satu prinsip yang dapat menentukan baik atau tidaknya suatu komposisi/struktur/susunan dalam mewujudkan bentuk. Ini bisa merupakan perbandingan ukuran, perbandingan posisi ataupun perbandingan ruang yang berelasi dengan satuan ukuran seperti panjang, lebar, dan tinggi. 2. Keseimbangan atau balance. Setiap karya desain grafis harus dapat mengomunikasikan informasi secara jelas sekaligus estetis. Hal itu memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsurnya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keseimbangan atau balance secara visual dapat diartikan sebagai kondisi yang sama berat. Ada dua metode pendekatan dalam menciptakan keseimbangan. a. Keseimbangan simetris atau formal balance yaitu keseimbangan yang berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar dan membagi sama berat antara kiri dan kanan maupun atas dan bawah secara simetris atau setara. b. Keseimbangan asimetris atau informal balance merupakan keseimbangan yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda antara kiri dan kanan, tetapi dari komposisinya terasa seimbang. 3. Irama atau rhythm. Irama merupakan pola tata letak atau layout yang dibuat dengan melakukan pengulangan unsur-unsur tata letak secara teratur agar menciptakan kesan yang menarik. Penerapan prinsip irama merupakan salah satu upaya menggambarkan unsur gerak pada media grafis yang statis. Penampilan unsur gerak dilakukan untuk mendapatkan unsur dinamis dalam menambah nuansa penekanan yang lebih informatif. Langkah-langkah dalam menata tata letak untuk menciptakan irama. a. Menggandakan objek dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk menciptakan sebuah ritme biasa. b. Menggandakan objek dengan variasi ukuran semakin besar atau dengan variasi bentuk yang berbeda untuk menciptakan ritme yang dinamis. c. Menggandakan objek dengan bentuk yang sama untuk menciptakan objek baru. d. Untuk media yang terdiri dari beberapa halaman, masukkan unsur dan posisi yang sama pada setiap halaman, misalnya buku atau newsletter. e. Untuk yang terbit beberapa edisi perlu ada penempatan unsur-unsur yang sama dan posisi yang sama pada setiap edisi, misalnya majalah. 4. Kontras contrast. Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas, sehingga muncul informasi yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Dengan demikian, informasi tersebut akan dieksekusi melalui elemen visual yang kuat dan mencolok. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip kontras yaitu ada perbedaan yang mencolok pada beberapa unsur tata letak. Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kontras. a. Masukkan objek, ilustrasi, atau unsur lain dengan ukuran yang berbeda. b. Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau posisi yang berbeda daripada teks yang lain di kolom lurus. c. Gunakan huruf tebal dan hitam untuk headline dan jenis teks ringan untuk body text. d. Buatlah bidang yang besar di sebelah gambar kecil/sedikit teks. e. Pilihlah warna yang berlawanan antara unsur utama untuk memisahkan atau menekankan. f. Gunakan jenis font berbeda untuk headline yang membawa informasi penting dengan informasi pendukung. 5. Kesatuan atau unity. Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun. Desain grafis bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah proximity yang berarti kedekatan. Baca juga Kenali Sistem Warna Komputer, Aplikasi dan Modelnya Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kesatuan. a. Membentuk suatu hierarki dari jenis ukuran untuk unsur utama, sub judul, teks, dan lain-lain sesuai dengan format. b. Mendekatkan elemen-elemen agar berdampingan atau bersinggungan. c. Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul, keterangan, headers, footers pada beberapa media. 6. Keselarasan harmony. Keselarasan merupakan prinsip desain grafis yang diartikan sebagai keteraturan tatanan di antara bagian bagian suatu karya atau keteraturan di antara prinsip-prinsip desain lain. Semua hal yang membentuk suatu rancangan harus ada hubungan satu sama lain dengan seluruh rancangan sehingga memberi kesan menjadi satu. Harmoni dapat diwujudkan dengan dua cara. a. Harmoni dari segi bentuk yaitu ada keserasian dalam penempatan unsur-unsurnya. Hal ini dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya pada media seperti brosur, liflet, poster. b. harmoni dari segi warna. Warna memiliki pengaruh yang amat besar karena tiap warna memiliki sifat masing masing. OL-14

jelaskan tujuan prinsip desain dalam membuat desain tata letak